Home » Alergi sinar matahari »
Kesehatan »
Kesehatan kulit
» PMLE, Alergi Sinar Matahari Paling Umum
PMLE, Alergi Sinar Matahari Paling Umum
Alergi sinar matahari atau biasa disingkat alergi matahari (sun allergy) merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan sejumlah kondisi saat kulit tiba-tiba menjadi kemerahan dan gatal setelah kulit terpapar sinar matahari.
Terdapat beberapa tipe untuk alergi sinar matahari. Namun, yang paling umum adalah polymorphic light eruption atau banyak disingkat menjadi PMLE. Di Amerika Serikat, PMLE terjadi pada 10-15 persen populasi dari berbagai ras dan suku bangsa. Sementara di Eropa, penderita PMLE adalah 1 dibanding 10 pada kaum perempuan. PMLE ini memang lebih banyak dialami kaum perempuan, terutama pada rentan usia 20-40 tahun.
Indikasinya, PMLE biasanya dapat diketahui dari munculnya ruam-ruam yang terasa gatal atau terbakar dalam 2 jam pertama. Bagian-bagian tubuh yang paling sering terkena ruam adalah lengan, kaki, dada bagian atas, atau leher. Terkadang tidak hanya ruam, tetapi juga muncul bintil kecil pada kulit seperti melepuh.
Bukan sunburn
PMLE berbeda dengan sunburn atau kulit yang terbakar akibat paparan sinar matahari. Sunburn bisa dikatakan lebih parah dibandingkan denga PMLE. Namun, gejala PMLE yang disertai gatal ini membuat rasa yang tidak nyaman pada kulit. Selain iritasi pada kulit, PMLE bisa memunculkan gejala seperti menggigil, mual, dan sakit kepala.
Gejala ini bisa berangsur hilang dalam waktu sekitar seminggu.Syaratnya, seseorang hanya perlu menghindari paparan sinar matahari langsung. Namun, kebanyakan penderita alergi sinar matahari akan mengalami gejala yang serupa ketika mereka terpapar sinar matahari lagi.
Pemicu utama PMLE adalah sinar matahari, terutama sinar ultraviolet. Terkadang penderita PMLE merasakan gejala alergi meskipun tidak terkena sinar matahari langsung. Misalnya, berada di bawah atap dengan kaca atau saat duduk di samping jendela kaca.
Ini karena sinar ultraviolet merupakan jenis sinar yang mampu menembus bidang bening seperti kaca. Namun, penderita PMLE juga perlu berhati-hati. Tidak hanya sinar matahari yang bisa memicu reaksi alergi, tetapi juga sinar dengan efek fosfor.
Jenis PMLE memang alergi sinar matahari paling umum. Selain PMLE, masih ada actinic prurigo (turunan PMLE yang umumnya diderita kaum Indian), solar urticaria(menyebabkan benjolan yang gatal), dan photoallergic eruption (akibat pemakaian bahan kimia tertentu pada kulit).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "PMLE, Alergi Sinar Matahari Paling Umum"