Anti aging berawal dari latar belakang penyakit degeneratif dan berbagai penyakit usia lanjut, seperti diabetes melitus, hipertensi dan nyeri sendi. Seiring dengan keinginan untuk dapat hidup lebih berkualitas meski telah lanjut usia berkaitan dengan kondisi kesehatan dan tampil lebih muda, akhirnya berkembanglah teknologi anti aging yang mengemas penuaan kulit lebih ke arah estetis.
Laser peel merupakan perawatan peremajaan kulit atau anti aging yang didefinisikan sebagai suatu proses populer dengan menggunakan pulsa kuat cahaya atau laser. Tanda-tanda penuaan yang muncul, seperti garis-garis halus, keriput dan noda pigmentasi dapat ditangani dengan terapi laser ini.
Tentang Teknologi Laser
Laser (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) tak lain merupakan alat yang mempunyai mekanisme memancarkan radiasi eletrokmagnetik dengan panjang gelombang visible/nonvisible, melalui proses pancaran terstimulasi. Laser ini bekerja dengan memanaskan lapisan dasar kulit menggunakan pulsa cahaya.
Selanjutnya, panas mendorong kulit untuk kembali tumbuh dan menghasilkan kolagen lebih banyak. Hal inilah yang turut mendorong proses pengelupasan kulit bagi terbentuknya sel-sel baru. Teknik pengelupasan kulit dengan menggunakan laser jenis ini, bekerja lebih dalam.
Meskipun aman digunakan untuk terapi kulit orang Asia, perlu diperhatikan durasi perawatan yang disyaratkan (misalnya lebih dari periode 6 bulan) serta terapi kombinasi antara ablasi dan pemanasan kulit yang dibutuhkan.
Berikut ini jenis-jenis laser yang biasa digunakan untuk tujuan peremajaan kulit:
Laser ER:YAG
Ini merupakan jenis laser erbium bervariabel pulsa: itrium alumiium garnet (Er:YAG) yang dapat mencapai kedalaman lapisan kulit tengah. Dengan menggunakan panjang gelombang yang cukup besar ( misalnya 2.940 mm) maka laser Er:YAG ini bekerja cukup dalam hingga menjangkau ke jaringan kolagen, jaringan yang mengisi kulit dengan berperan terhadap kelenturan kulit yang dermis. Dengan demikian, kolagen tersebut bisa melakukan remodeling untuk tumbuhnya kolagen-kolagen baru, sehingga kulit tak hanya kencang tetapi juga mampu menipiskan bekas jerawat. Laser yang bekerja ablatif ini dirancang dengan kapasitas pixel untuk dapat membagi area kulit yang diterapi seperti 'kotak-kotak kecil'. Tujuannya untuk mengantarkan energi sehingga membuat mikrotrauma terbagi supaya epidermisnya tidak rusak. Pada area yang tidak kena laser itu menjadi tempat reservoar perbaikan kulitnya (restorasi). Jadi, daerah sehat yang diambil untuk memperbaikinya. Sejumlah riset melaporkan bahwa penggunaan laser ini yang mencapai kedalaman lapisan kulit tengah telah menunjukkan hasil yang positif dalam proses pengelupasan kulit dengan waktu pemulihan yang relatif singkat yang masih tetap dapat menimbulkan efek samping jika prosedurnya kurang tepat.
Laser ND:YAG
Jenis laser berpanjang gelombang 1.064 mm ini digunakan khusus untuk pigmen, yaitu untuk menghilangkan flek-felk yang timbul karena penuaan dan juga akibat pemakaian kosmetik yang berlebihan dengan kemampuan selektifnya, yaitu target pigmen melanin yang dapat dihancurkan oleh kulit.
Langkah-Langkah Perawatan
Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan dalam perawatan peremajaan kulit dengan teknologi laser:
- Kulit terlebih dahulu diolesi dengan gel supaya kebal
- Lalu, ditembak dengan alat Key Switch dalam perangkat laser, yang bertujuan untuk mengecilkan poro-pori dan menghilangkan noda pada kulit
- Kulit diolesi kembali dengan gel. Kemudian ditembak dengan alat Variabel Corselaid untuk merangsang pembentukan kolagen
- Wajah dibersihkan kembali
- Kulit disinari dengan laser bertenaga rendah sebagai tindakan pemulihan.
- Lama dan frekuensi terapi laser untuk peremajaan kulit berbeda-beda tergantung pada kasusnya.
0 Response to "Terapi Laser Untuk Peremajaan Kulit Dalam 60 Hari"