Gangguan Pendengaran Mengancam Masalah Ketulian

Kehilangan pendengaran menjauhkan seseorang dari orang lainnya. Hal ini membuat orang yang mengalami gangguan pendengaran akan merasa teralienasi dari lingkungan sosialnya.

Dibandingkan dengan risiko penyakit yang menyerang organ dalam, gangguan kesehatan yang berkaitan dengan panca indera mungkin kurang diperhatikan. Padahal, efeknya juga tidak kalah berbahaya. Seseorang yang mengalami gangguan pendengaran bisa menjauhkan diri lingkungannya karena merasa tidak memahami perkataan orang lain. Salah paham juga bisa terjadi dalam proses komunikasi.

Menurut survei Multi Cebter Study di Asia Tenggara pada 2010, Indonesia merupakan negara keempat dengan prevalensi ketulian mencapai 4.6 persen. Angka ini cukup tinggi. Diperkirakan sebanyak lebih dari 35 juta orang mengalami gangguan pendengaran dan 800.000 orang mengalami ketulian. Salah satu penyebab utama ketulian adalah infeksi pada telinga bagian tengah.

Ada banyak faktor lain yang bisa memicu gangguan pendengaran. Selain faktor usia, paparan suara keras yang berulang bisa memicu gangguan pendengaran. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan paparan suara yang keras secara terus-menerus merupakan pemicu penurunan kemampuan pendengaran yang paling besar yang dialami banyak orang di dunia.

Cermat Sedari Dini
Namun, ada baiknya kesehatan telinga dicermati sedari dini. Sebagian gangguan telinga yang parah bisa bermula sejak masa balita. Infeksi telinga tengah adalah contohnya. Infeksi ini bisa menyerang anak-anak setelah mengalami pilek yang berkepanjangan.

Efek infeksi telinga tengah kebanyakan memang tidak sampai menyebabkan ketulian. Namun, bila tidak segera ditangani, infeksi telinga tengah bisa memicu gangguan bagian dalam organ telinga seperti tulang pendengaran dan gendang telinga. Inilah yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran yang berkepanjangan hingga usia dewasa.

Anda perlu waspada jika anak mengalami flu, demam, yang disertai dengan infeksi pada telinga. Sebaiknya segera periksakan diri untuk mengantisipasi gangguan pendengaran yang lebih parah. Demikian pula jika seseorang pernah mengalami trauma atau kecelakaan, sebaiknya periksakan bagian telinga. Jika telinga berdenging atau terus berisik, suara di sekeliling menjadi pelan dan kesulitan memahami pembicaraan, ada baiknya Anda lakukan pemeriksaan telinga.